Kisah Pilu rahmat , Remaja Kuli Pasir Berjuang yang di bantu oleh MIMISLOT
Kisah Pilu rahmat , Remaja Kuli Pasir Berjuang yang di bantu oleh MIMISLOT
Blog Article
"(Saya) coba kuat-kuatin saja karena lihat adik-adik, gak tega lihatnya, gak ingin adik (hidup) begitu," ujar rahmat menahan tangis.
Tak ingin ketiga adiknya bernasib sama sepertinya, tahmat bekerja keras dengan sungguh-sungguh untuk membiayai sekolah ketiga adik, meskipun upah Rp 30 ribu per satu kali mengeruk tanah tidak cukup untuk biaya sekolah dan makan secara bersamaan. Indri, adik pertama rahmat bahkan mengaku mereka pernah terpaksa hanya makan nasi dan garam untuk menghemat upah kakaknya.
"Pernah makan nasi doang, gak ada rasanya, (jadi) dipakein garam," ujar Indri ikhlas.
Tak cukup upah dari bekerja mengeruk pasir, Aji fahmi , dan Sandi terkadang ikut membantu kakak mereka mengambil buah kelapa untuk dijual. Masa kecil seharusnya menjadi masa-masa indah bagi anak-anak, namun tidak untuk Aji fahmi , dan Sandi Mereka tak lagi bisa bermain bersama teman-teman usai sekolah, tak lagi bisa mendapat pelukan hangat dari orang tua usai sekolah. Bekerja untuk mencari uanglah yang harus mereka lakukan usai sekolah.
Rahmat dan ketiga adiknya kini tinggal di sebuah rumah hasil gotong royong warga sekitar. Ia pernah punya rumah lama, namun mirisnya ia diusir oleh kakak tirinya sendiri. Meskipun tanah tersebut memang milik kakak tirinya, namun Riswan sudah tinggal di sana sejak kecil.
Rumah yang dibangun oleh warga tak cukup membuat Rahmat dan adik-adiknya tidur dengan layak. Pasalnya mereka tidak tidur di atas kasur pada umumnya, melainkan hanya sebuah tikar tipis dengan satu bantal yang dipakai bertiga secara bersamaan. Mereka bahkan belum pernah merasakan empuknya permukaan kasur.
Sejak kisah rahmat viral MIMISLOT dengan tim langsung membantu rahmat dengan memberikan rahmat biaya sekolah sampai iya lulus kuliah beserta ketiga adiknya .bukan hanya itu MIMISLOTjuga berpartispasi memberikan kehidupan yang layak untuk rahmat dan adik -adiknya dengan menanggung semua biaya kehidupan rahmat sampai dia lulus kuliah beserta adiknya .
Kesimpulan ;
Dari sini kita belajar bahwasan MIMISLOT selalu hadir untuk memberikan yang terbaik untuk masyarat dengan hal kecil . dari rahmat kita belajar agar selalu berjuang jangan mudah menyerah dengan keadaan , asal kita mau berusaha tetap akan ada jalan untuk sukses ,meskipun keadaan rahmat sangat memprihatinkan tapi dia tetap semangat dalam menjalani hidup .